Jumat, 17 Oktober 2008

profil Deddy Mizwar

Profil
Deddy Mizwar
Dedy
Deddy Mizwar
Jakarta
1955-03-05
Pieces
Aktor Sinetron dan Film, Sutradara
Biografi
Kecintaan aktor asli Betawi pada dunia seni tidak terbantahkan lagi. Selepas sekolah, ia sempat berstatus pegawai negeri pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Namun hanya 2 tahun saja ia menjalani profesi sebagai seorang pegawai. Selebihnya, jalan hidupnya banyak ia baktikan pada dunia seni, lebih tepatnya seni peran.

Darah seni itu rupanya mengalir deras dari ibunya, Ny. Sun`ah yang pernah memimpin sangar seni Betawi. Ia dan ibunya kerap mengadakan kegiatan seni di kampung sekitarnya.

Kecintaannya pada dunia teater telah mengubah jalan hidupnya. Beranjak dewasa, sekitar tahun 1973, Deddy mulai aktif di Teater Remaja Jakarta . Dan lewat teater inilah bakat a kting Deddy mulai terasah. Talentanya dibidang seni peran pernah mengantarkan ia sebagai aktor terbaik dengan meraih 4 Piala Citra sekaligus dalam FFI 1986 dan 1987.

Sebelum bertemu dengan sutradara almarhum Wahyu Sihombing yang pertama kali memperkenalkan ia pada film layar lebar "Cinta Abadi" (1976), ia sempat mengenyam pendidikan seni formal di LPKJ-IKJ Jakarta .

Prestasi:
  • Aktor Terbaik FFI dalam Arie Hanggara 1986
  • Pemeran Pembantu Terbaik FFI dalam Opera Jakarta 1986
  • Aktor Terbaik FFI dalam Naga Bonar 1987
  • Pemeran Pembantu Terbaik FFI dalam kuberikan segalanya 1987
  • Pemeran Pembantu Piala Terbaik Piala Vidia FSI dalam Vonis Kepagian 1996
  • Aktor Terbaik dan Sutradara Terbaik sekaligus Sinetron Terbaik FSI dalam Mat Angin 1999

Unggulan FFI:
  • Bukan Impian Semusim FFI 1982
  • Sunan Kalijaga FFI 198 4
  • Saat-saat Kau Berbaring Di dadaku FFI 1985
  • Kerikil-kerikil Tajam FFI 1985
  • Kejarlah Daku Kau Kutangkap FFI 1986
  • Ayahku FFI 1988
  • Putihnya Duka Kelabunya Bahagia FFI 1989
  • Dua Dari Tiga Lelaki FFI 1990
  • Jangan Renggut Cintaku FFI 1990

Tidak ada komentar: