Jumat, 17 Oktober 2008

Berita Berau versi Radar Tarakan

Jumat, 17 Oktober 2008
SP3 Berau Coal Dianggap Bisa Dongkrak PAD

TANJUNG REDEB-Sumbangan pihak ketiga (SP-3) yang diberikan PT Berau Coal (BC) dinilai dapat menguntungkan daerah. Pasalnya, dari sumbangan tersebut Pendapatan Asli Daerah (PAD) Berau mampu terdongkrak dan target yang dibebankan tahun 2009 mendatang sebesar Rp88 miliar lebih pun diyakini bisa terealisasi.Pendatanganan Memorandum of Understanding (Mou) tentang Sumbangan Pihak Ketiga yang dilakukan antara Bupati Berau H Makmur dan Presiden Direktur PT Berau H Bob Kamandanu di gedung DPRD, Rabu (15/10) pun mendapat apresiasi yang membanggakan dari berbagai kalangan. Bahkan ada yang mengatakan langkah pemerintah daerah merealisasikan SP-3 tersebut merupakan suatu terobosan demi kesejahteraan masyarakat Berau.

Direktur Eksekutif LP3M, M Ruslan mengaku salut dengan langkah yang telah ditempuh Pemkab Berau merealisasikan SP-3 sebesar Rp1.000 dari hasil penjualan batu bara per metrik ton PT Berau baik domestik maupun ekspor. “Semoga kedepannya sumbangan itu bisa lebih ditingkatkan lagi,” kata Ruslan kepada wartawan koran ini kemarin.

Ruslan juga berharap apa yang telah dilakukan oleh BC dapat menjadi contoh bagi perusahaan lainnya di Berau. Dengan demikian, Berau yang merupakan daerah kaya akan sumber daya alam pun lanjut dia, masyarakatnya bisa ikut menikmati. “Akan sangat lucu kalau daerah yang kaya, masyarakatnya masih tergolong miskin. Jadi saya mengharapkan penandatanganan MoU ini bisa melecut semangat perusahaan lainnya untuk memberikan kontribusi ke daerah,” ujarnya.

Pujian terhadap penandatanganan nota kesepakatan yang menjadi kado istimewa di hari jadi ke-198 Berau dan hari jadi ke-55 Kota Tanjung Redeb itu juga diutarakan Ahmad Rijal, anggota DPRD Berau. Menurut Rijal, terealisasinya SP-3 dari hasil penjualan batu bara BC itu akan membawa dampak yang sangat besar bagi Kabupaten Berau.

“Dengan direalisasikannya sumbangan pihak ketiga itu, tentunya akan mendongkrak PAD Berau dan semakin besarnya PAD tersebut, maka pemerintah daerah pun akan mengupayakan peningkatan pembangunan infrastruktur dan mensejahterakan rakyatnya,” kata Rijal.

Anggota DPRD Kaltim asal Berau, Soehartono Sucipto, yang ikut menyaksikan proses penandatangan MoU sumbangan pihak ketiga oleh PT Berau Coal mengakui, peristiwa tersebut merupakan tonggak sejarah bagi perusahaan maupun bagi Pemkab Berau. “Ini memang bisa menjadi catatan penting bagi daerah,” kata dia.

Ditambahkannya, nilai Rp1000 per metik ton yang diberikan pihak perusahaan, memang masih terbilang kecil bila dibanding hasil produksi yang dilakukan BC. Namun kata dia, keinginan pihak perusahaan untuk menyisikan Rp1.000 per metrik ton demi pembangunan Berau kedepannya perlu diberikan penghargaan. “Jangan lihat nilainya, tapi keinginan dari pihak perusahaan perlu kita berikan penghargaan. Kalau bagi saya, nilai yang diberikan itu cukup besar,” ujarnya, sembari mengatakan kedepannya memang perlu dilakukan revisi angka yang saat ini telah disepakati dengan melihat hasil produksi pihak perusahaan.

Sementara Presdir PT BC seperti diberitakan harian ini sebelumnya mengatakan, untuk perubahan nilai yang telah disepakati saat ini tidak menutup kemungkinan dilakukan perubahan jika harga batu bara terus membaik kedepannya. “Karena kami sudah komitmen. Dengan harga batu bara yang semakin membaik, adalah kewajiban bagi kami untuk menyumbang lebih kepada pemerintah daerah melalui sumbangan pihak ketiga,” kata Bob.(end)

Kamis, 16 Oktober 2008
Nilai SP3 Bisa Lebih Besar
-Makmur: Berau Ini Kaya, Jangan Sampai Masyarakatnya Miskin

TANJUNG REDEB-Kegigihan Pemerintah Kabupaten Berau untuk merealisasikan sumbangan pihak ketiga (SP3) dari hasil penjualan batu bara PT Berau Coal akhirnya terwujud juga. Rabu (15/10), Bupati Berau H Makmur HAPK dan Presiden Direktur (presdir) PT Berau Coal (BC) H Bob Kamandanu yang disaksikan sejumlah pejabat Pemkab Berau dan Sekprov Kaltim H Syaiful Teteng, menandatangani nota kesepakatan atau memorandum of understanding (MoU) tentang sumbangan pihak ketiga.

Dalam nota kesepakatan itu, PT BC siap memberikan sumbangan pihak ketiga kepada pemerintah daerah sebesar Rp1.000 per metrik ton dari hasil penjualan batu bara baik domestik maupun ekspor berdasarkan surat Nomor 180/11_Keputusan/HK/2008 dan surat Nomor 175/BC/DOD_DKM/IX 2008. Sumbangan pihak ketiga dari PT BC tersebut dimulai sejak Januari tahun ini dan dananya disetorkan langsung ke kas daerah melalui Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Berau.

Presdir PT BC, Bob Kamandanu kepada sejumlah wartawan usai penandatanganan MoU tentang Sumbangan Pihak Ketiga (SP3) mengatakan, dasar pihaknya melaksanakan sumbangan pihak ketiga kepada Pemkab Berau karena harga batu bara telah membaik. Bahkan dengan terjadinya krisis global saat ini, pihaknya tidak akan mundur untuk melaksanakan sumbangan pihak ketiga tersebut.

“Karena kami sudah komitmen. Dengan harga batu bara yang semakin membaik adalah kewajiban bagi kami untuk menyumbang lebih kepada pemerintah daerah melalui sumbangan pihak ketiga,” kata Bob.

Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah dan masyarakat Berau yang telah memberikan kontribusi terhadap kelancaran usaha yang dilakukan pihaknya hingga kini. Pihaknya pun tidak menutup kemungkinan akan meningkatkan SP3 kepada pemerintah daerah, jika harga batu bara terus mengalami peningkatan.

“Untuk peningkatan SP3, kami akan lihat dari tahun ke tahun, karena ini industri yang turun naik. Tapi kalau harga batu bara terus membaik pasti akan kami tingkatkan,” janji Bob Kamandanu.

Disebutkannya, jika produksi batu bara yang dilakukan sesuai dengan target, yaitu 14 juta metrik ton per tahun, maka sumbangan pihak ketiga yang diberikan pihaknya ke pemerintah daerah sebesar Rp14 miliar. “Tapi realisasi produksi kami tidak mencapai target atau kurang dari 14 juta metrik ton. Jika tahun depan produksi ditingkatkan menjadi 17 juta metrik, maka sumbangan pihak ketiga yang diberikan sebesar Rp17 miliar. Untuk itu, kami berharap pemerintah daerah dan masyarakat Berau menjaga kelangsungan usaha kami, sehingga semakin banyak kami berproduksi, maka semakin banyak sumbangan yang diberikan,” ujarnya.

Penandatanganan MoU tentang SP3 yang dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Jadi ke-198 Kabupaten Berau dan Hari Jadi ke-55 Kota Tanjung Redeb. Menurut Bupati Berau H Makmur, hal ini adalah suatu sejarah. Pasalnya, untuk merealisasikan SP3 itu memerlukan waktu yang cukup lama bagi pemerintah daerah. “Ini merupakan tonggak sejarah bagi pemerintah daerah. Semoga kedepannya sumbangan pihak ketiga ini bisa lebih ditingkatkan. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada PT Berau Coal yang telah bersedia merealisasikan sumbangan pihak ketiga ini,” ucap bupati.

Dikatakannya, memang sudah selayaknya perusahaan yang ada di Berau memberikan kontribusi kepada daerah. Karena masih banyak kampung yang masih perlu dilakukan pembangunan. “Berau ini kaya, jangan sampai masyarakatnya miskin,” tukas bupati sambil menitikkan air matanya.

Orang nomor satu di Bumi Batiwakkal itu juga mengharapkan, selain PT BC, perusahaan swasta yang berinvestasi di Berau dapat memberikan sumbangan pihak ketiga kepada pemerintah daerah, agar pembangunan di Berau mengalami kemajuan.

Terpisah, Sekprov Kaltim, Syaiful Teteng menilai langkah yang telah ditempuh oleh Pemkab Berau merupakan suatu langkah yang patut dicontoh, karena merupakan yang pertama kalinya dilakukan. “Ini surprise bagi saya, karena saya ke sini (Berau) tidak mengetahui jika ada penandatanganan tentang sumbangan pihak ketiga,” ujar pria yang juga kelahiran Berau itu.

Selain itu, Syaiful Teteng juga mengingatkan kepada perusahaan tambang batu bara yang ada di Berau untuk komitmen terhadap reklamasi lokasi pasca tambang. Jangan sampai kata dia, di Berau nantinya dipenuhi dengan lubang-lubang yang menganga karena tidak dilakukannya reklamasi oleh perusahaan tambang batu bara.(end)

Kamis, 16 Oktober 2008
Bupati Harapkan Jadi Momentum Menggerakan Roda Pembangunan
-Dari Perayaan Hari Jadi Berau dan Kota Tanjung Redeb

Tahun ini, Kabupaten Berau telah menginjak usia setengah abad lebih atau ke-55 tahun dan Kota Tanjung Redeb berusia 198 tahun. Rabu kemarin, digelar upacara peringatan hari jadi di Lapangan Pemuda. Bagaimana suasana peringatan hari jadi tahun ini? Berikut liputannya.

RAHMAT EFENDY

DOMINASI warna kuning dan hijau begitu kental terlihat di Lapangan Pemuda, tempat digelarnya upacara peringatan hari jadi. Sejak pukul 7.00 Wita, tamu-tamu undangan pun mulai berdatangan dan mengisi kursi-kursi yang telah disediakan oleh panitia pelaksana peringatan hari jadi, baik yang berada di podium maupun yang berada di depan dan di sisi kiri podium.

Pengisi acara, seperti penari yang melibatkan para pelajar dan warga kampung, Barongsai dari Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Tarakan serta vokal grup dari pelajar SMA 1 Tanjung Redeb tampak mempersiapkan diri untuk tampil dalam upacara peringatan hari jadi itu.

Warga Berau lainnya pun tidak mau ketinggalan untuk meramaikan hari jadi tahun ini yang dilaksanakan di Lapangan Pemuda. Warga yang tidak dapat tempat duduk rela berteduh dibawah pohon atau menggunakan sobekan kertas karton dan payung untuk menyaksikan upacara peringatan hari jadi tersebut.

Apalagi ketika pengisi acara seperti tari-tarian daerah diperagakan dan Barongsai PSMTI Tarakan tampil menghibur, warga langsung merangsek ke dalam lapangan dan tidak mempedulikan lagi panasnya terik matahari.

Bupati Berau, H Makmur HAPK mengatakan, peringatan hari jadi hendaknya dijadikan momentum untuk meningkatkan peran dan tanggungjawab dalam menggerakan roda pembangunan serta memberikan perhatian yang serius terhadap aspirasi dan dinamika kehidupan masyarakat yang semakin kompleks.

“Dalam kaitan ini saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Berau, marilah kita satukan tekat, jalin kebersamaan untuk saling bahu membahu meningkatkan kerjasama lebih erat, agar agenda pembangunan yang kita canangkan dapat berjalan dengan lancar sesuai harapan dan keinginan kita bersama,” kata bupati.

Dikatakan bupati, sejak masa-masa awal berdirinya Kabupaten Berau hingga saat ini, telah banyak perubahan ke arah yang lebih baik dengan segala kelebihan dan kekurangan. Keberhasilan pembangunan lanjut dia, adalah kerja keras yang harus dijaga dan dipelihara agar tetap lestari sambil berusaha untuk meningkatkannya menjadi semakin lebih baik.

“Kita harus memiliki keyakinan bilamana segenap kekuatan dan komponen masyarakat di daerah ini bersatu padu dan memiliki kesadaran dan tanggungjawab yang sama untuk membangun. Insya Allah kita akan lebih optimis meraih masa depan yang lebih cerah,” ungkap bupati.

Sementara itu Pj Gubernur Kaltim, Tarmizi A Karim melalui sambutannya yang dibacakan Sekprov H Syaiful Teteng mengatakan, jika dicermati dari tahun ke tahun, telah terjadi beberapa peristiwa yang mewarnai perjalanan pembangunan di Berau, baik berupa keberhasilan seperti teratasinya masalah listrik, terbukanya isolasi daerah, meningkatnya kesejahteraan masyarakat dan berbagai kemajuan pembangunan.

“Semuanya itu harus disadari sebagai hal yang lumrah dan merupakan dinamika dari suatu gerak pembangunan. Untuk itu marilah kita introspeksi diri membaca kebelakang tentang apa yang telah kita dapat kerjakan,” ujarnya.

Pembangunan dan upaya mensejahterakan rakyat tentunya bukan pekerjaan mudah. Meskipun demikian kata Syaiful Teteng, telah banyak menunjukan perkembangan dengan hasil yang sangat membaggakan. “Tapi kita juga menyadari bahwa masih banyak kendala dan persoalan yang belum dapat diselesaikan,” tandasnya.(*)

Tidak ada komentar: