Senin, 20 Oktober 2008

Jumat, 17 Oktober 2008

Olahraga Bulutangkis/Badminton

Bulutangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.

Mirip dengan tenis, bulutangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati net agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.

Partai

Lapangan bulutangkis
Lapangan bulutangkis

Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulutangkis, yaitu:

  1. Tunggal putra
  2. Tunggal putri
  3. Ganda putra
  4. Ganda putri
  5. Ganda campuran

Lapangan dan net

Lapangan bulutangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain. Net setinggi 1,55 m berada tepat di tengah lapangan. Net harus berwarna gelap kecuali bibir net yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih.

Perlengkapan

  • Raket

Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulutangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.

  • Senar

Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulutangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.

  • Kok

Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulutangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari pelastik.

  • Sepatu

Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulutangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulutangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.

Memainkan bulutangkis

Area permainan
Area permainan

Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi net di lapangan bulutangkis.

Permainan dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis.

Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati net ke wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area permainan berbeda untuk partai tunggal dan ganda, seperti yang diperlihatkan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan "keluar". Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di net atau keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin.

Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.

Servis

Area servis
Area servis

Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi net ke area lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda seperti yang diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan "keluar" dan poin untuk penerima servis.

Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah poin genap dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga dilakukan saat jumlah poin masih nol.

Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertam kali ditentukan dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set sebelumnya.

Untuk partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin:

Sistem pindah bola

  • Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan.
  • Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat melakukan servis.
  • Setiap pasangan pempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak mendapat kesempatan kedua.
  • Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah kanan, bukan oleh "orang pertama".

Sistem reli poin

  • Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.
  • Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh pasangan tersebut.
  • Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan.

Sistem perhitungan poin

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sistem perhitungan poin bulutangkis

Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan 3x21 reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set.


Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Cina.

Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.

Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.

Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.

Olah raga kompetitif bulutangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring/net dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.

Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore Bulutangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.

Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi Bulutangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.

Bulutangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.

Induk organisasi

International Badminton Federation (IBF) didirikan pada 1934 dan membukukan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Prancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada 1936. Pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah nama International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.

Olah raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua medali emas tahun itu.

Olahraga Bola Voli

Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain.

Lapangan permainan

Ukuran lapangan bola voli
Ukuran lapangan bola voli

Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah berukuran 9 meter x 18 meter. Ukuran tinggi net putra 2.43 meter dan untuk net putri 2.24 meter. Garis batas penyerangan untuk pemain belakang, jarak 3 meter dari garis tengah ( sejajar dengan net ). Untuk ukuran garis tepi lapangan adalah 5 cm

Cara permainan

Urutan serve

Penghitungan angka

Aturan permainan dari bola voli adalah:

  1. Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai
  2. Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai

Teknik Bola Voli

Service

Service ada beberapa macam:

  1. Service dengan ayunan tangan dari bawah.
  2. Service dengan ayunan tangan dari samping.
  3. Service dengan ayunan tangan dari atas.
  4. Jump Service

yang perlu diperhatikan dalam service

  • Sikap badan dan pandangan
  • Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
  • Saat kapan harus memukul Bola.

Service dilakukan untuk mengawali suatu pertandingan voli

Passing

  • Passing Bawah ( Pukulan/penganmbilan tangan kebawah )
    • Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
    • tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
    • Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
  • Passing Keatas ( Pukulan/penganmbilan tangan keatas )
    • Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
    • Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola.
    • Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
    • Penyentuhan pada semua jari2 dan gerakannya meluruskan kedua tangan

Smash (spike)

Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada diatas jaring, untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan faktor-faktor berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan.

Membendung (Bloking)

Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan.

Kedudukan Pemain (Posisi Pemain)

Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan / didaerahnya masing-masing dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang

Berita Berau versi Radar Tarakan

Jumat, 17 Oktober 2008
SP3 Berau Coal Dianggap Bisa Dongkrak PAD

TANJUNG REDEB-Sumbangan pihak ketiga (SP-3) yang diberikan PT Berau Coal (BC) dinilai dapat menguntungkan daerah. Pasalnya, dari sumbangan tersebut Pendapatan Asli Daerah (PAD) Berau mampu terdongkrak dan target yang dibebankan tahun 2009 mendatang sebesar Rp88 miliar lebih pun diyakini bisa terealisasi.Pendatanganan Memorandum of Understanding (Mou) tentang Sumbangan Pihak Ketiga yang dilakukan antara Bupati Berau H Makmur dan Presiden Direktur PT Berau H Bob Kamandanu di gedung DPRD, Rabu (15/10) pun mendapat apresiasi yang membanggakan dari berbagai kalangan. Bahkan ada yang mengatakan langkah pemerintah daerah merealisasikan SP-3 tersebut merupakan suatu terobosan demi kesejahteraan masyarakat Berau.

Direktur Eksekutif LP3M, M Ruslan mengaku salut dengan langkah yang telah ditempuh Pemkab Berau merealisasikan SP-3 sebesar Rp1.000 dari hasil penjualan batu bara per metrik ton PT Berau baik domestik maupun ekspor. “Semoga kedepannya sumbangan itu bisa lebih ditingkatkan lagi,” kata Ruslan kepada wartawan koran ini kemarin.

Ruslan juga berharap apa yang telah dilakukan oleh BC dapat menjadi contoh bagi perusahaan lainnya di Berau. Dengan demikian, Berau yang merupakan daerah kaya akan sumber daya alam pun lanjut dia, masyarakatnya bisa ikut menikmati. “Akan sangat lucu kalau daerah yang kaya, masyarakatnya masih tergolong miskin. Jadi saya mengharapkan penandatanganan MoU ini bisa melecut semangat perusahaan lainnya untuk memberikan kontribusi ke daerah,” ujarnya.

Pujian terhadap penandatanganan nota kesepakatan yang menjadi kado istimewa di hari jadi ke-198 Berau dan hari jadi ke-55 Kota Tanjung Redeb itu juga diutarakan Ahmad Rijal, anggota DPRD Berau. Menurut Rijal, terealisasinya SP-3 dari hasil penjualan batu bara BC itu akan membawa dampak yang sangat besar bagi Kabupaten Berau.

“Dengan direalisasikannya sumbangan pihak ketiga itu, tentunya akan mendongkrak PAD Berau dan semakin besarnya PAD tersebut, maka pemerintah daerah pun akan mengupayakan peningkatan pembangunan infrastruktur dan mensejahterakan rakyatnya,” kata Rijal.

Anggota DPRD Kaltim asal Berau, Soehartono Sucipto, yang ikut menyaksikan proses penandatangan MoU sumbangan pihak ketiga oleh PT Berau Coal mengakui, peristiwa tersebut merupakan tonggak sejarah bagi perusahaan maupun bagi Pemkab Berau. “Ini memang bisa menjadi catatan penting bagi daerah,” kata dia.

Ditambahkannya, nilai Rp1000 per metik ton yang diberikan pihak perusahaan, memang masih terbilang kecil bila dibanding hasil produksi yang dilakukan BC. Namun kata dia, keinginan pihak perusahaan untuk menyisikan Rp1.000 per metrik ton demi pembangunan Berau kedepannya perlu diberikan penghargaan. “Jangan lihat nilainya, tapi keinginan dari pihak perusahaan perlu kita berikan penghargaan. Kalau bagi saya, nilai yang diberikan itu cukup besar,” ujarnya, sembari mengatakan kedepannya memang perlu dilakukan revisi angka yang saat ini telah disepakati dengan melihat hasil produksi pihak perusahaan.

Sementara Presdir PT BC seperti diberitakan harian ini sebelumnya mengatakan, untuk perubahan nilai yang telah disepakati saat ini tidak menutup kemungkinan dilakukan perubahan jika harga batu bara terus membaik kedepannya. “Karena kami sudah komitmen. Dengan harga batu bara yang semakin membaik, adalah kewajiban bagi kami untuk menyumbang lebih kepada pemerintah daerah melalui sumbangan pihak ketiga,” kata Bob.(end)

Kamis, 16 Oktober 2008
Nilai SP3 Bisa Lebih Besar
-Makmur: Berau Ini Kaya, Jangan Sampai Masyarakatnya Miskin

TANJUNG REDEB-Kegigihan Pemerintah Kabupaten Berau untuk merealisasikan sumbangan pihak ketiga (SP3) dari hasil penjualan batu bara PT Berau Coal akhirnya terwujud juga. Rabu (15/10), Bupati Berau H Makmur HAPK dan Presiden Direktur (presdir) PT Berau Coal (BC) H Bob Kamandanu yang disaksikan sejumlah pejabat Pemkab Berau dan Sekprov Kaltim H Syaiful Teteng, menandatangani nota kesepakatan atau memorandum of understanding (MoU) tentang sumbangan pihak ketiga.

Dalam nota kesepakatan itu, PT BC siap memberikan sumbangan pihak ketiga kepada pemerintah daerah sebesar Rp1.000 per metrik ton dari hasil penjualan batu bara baik domestik maupun ekspor berdasarkan surat Nomor 180/11_Keputusan/HK/2008 dan surat Nomor 175/BC/DOD_DKM/IX 2008. Sumbangan pihak ketiga dari PT BC tersebut dimulai sejak Januari tahun ini dan dananya disetorkan langsung ke kas daerah melalui Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Berau.

Presdir PT BC, Bob Kamandanu kepada sejumlah wartawan usai penandatanganan MoU tentang Sumbangan Pihak Ketiga (SP3) mengatakan, dasar pihaknya melaksanakan sumbangan pihak ketiga kepada Pemkab Berau karena harga batu bara telah membaik. Bahkan dengan terjadinya krisis global saat ini, pihaknya tidak akan mundur untuk melaksanakan sumbangan pihak ketiga tersebut.

“Karena kami sudah komitmen. Dengan harga batu bara yang semakin membaik adalah kewajiban bagi kami untuk menyumbang lebih kepada pemerintah daerah melalui sumbangan pihak ketiga,” kata Bob.

Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah dan masyarakat Berau yang telah memberikan kontribusi terhadap kelancaran usaha yang dilakukan pihaknya hingga kini. Pihaknya pun tidak menutup kemungkinan akan meningkatkan SP3 kepada pemerintah daerah, jika harga batu bara terus mengalami peningkatan.

“Untuk peningkatan SP3, kami akan lihat dari tahun ke tahun, karena ini industri yang turun naik. Tapi kalau harga batu bara terus membaik pasti akan kami tingkatkan,” janji Bob Kamandanu.

Disebutkannya, jika produksi batu bara yang dilakukan sesuai dengan target, yaitu 14 juta metrik ton per tahun, maka sumbangan pihak ketiga yang diberikan pihaknya ke pemerintah daerah sebesar Rp14 miliar. “Tapi realisasi produksi kami tidak mencapai target atau kurang dari 14 juta metrik ton. Jika tahun depan produksi ditingkatkan menjadi 17 juta metrik, maka sumbangan pihak ketiga yang diberikan sebesar Rp17 miliar. Untuk itu, kami berharap pemerintah daerah dan masyarakat Berau menjaga kelangsungan usaha kami, sehingga semakin banyak kami berproduksi, maka semakin banyak sumbangan yang diberikan,” ujarnya.

Penandatanganan MoU tentang SP3 yang dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Jadi ke-198 Kabupaten Berau dan Hari Jadi ke-55 Kota Tanjung Redeb. Menurut Bupati Berau H Makmur, hal ini adalah suatu sejarah. Pasalnya, untuk merealisasikan SP3 itu memerlukan waktu yang cukup lama bagi pemerintah daerah. “Ini merupakan tonggak sejarah bagi pemerintah daerah. Semoga kedepannya sumbangan pihak ketiga ini bisa lebih ditingkatkan. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada PT Berau Coal yang telah bersedia merealisasikan sumbangan pihak ketiga ini,” ucap bupati.

Dikatakannya, memang sudah selayaknya perusahaan yang ada di Berau memberikan kontribusi kepada daerah. Karena masih banyak kampung yang masih perlu dilakukan pembangunan. “Berau ini kaya, jangan sampai masyarakatnya miskin,” tukas bupati sambil menitikkan air matanya.

Orang nomor satu di Bumi Batiwakkal itu juga mengharapkan, selain PT BC, perusahaan swasta yang berinvestasi di Berau dapat memberikan sumbangan pihak ketiga kepada pemerintah daerah, agar pembangunan di Berau mengalami kemajuan.

Terpisah, Sekprov Kaltim, Syaiful Teteng menilai langkah yang telah ditempuh oleh Pemkab Berau merupakan suatu langkah yang patut dicontoh, karena merupakan yang pertama kalinya dilakukan. “Ini surprise bagi saya, karena saya ke sini (Berau) tidak mengetahui jika ada penandatanganan tentang sumbangan pihak ketiga,” ujar pria yang juga kelahiran Berau itu.

Selain itu, Syaiful Teteng juga mengingatkan kepada perusahaan tambang batu bara yang ada di Berau untuk komitmen terhadap reklamasi lokasi pasca tambang. Jangan sampai kata dia, di Berau nantinya dipenuhi dengan lubang-lubang yang menganga karena tidak dilakukannya reklamasi oleh perusahaan tambang batu bara.(end)

Kamis, 16 Oktober 2008
Bupati Harapkan Jadi Momentum Menggerakan Roda Pembangunan
-Dari Perayaan Hari Jadi Berau dan Kota Tanjung Redeb

Tahun ini, Kabupaten Berau telah menginjak usia setengah abad lebih atau ke-55 tahun dan Kota Tanjung Redeb berusia 198 tahun. Rabu kemarin, digelar upacara peringatan hari jadi di Lapangan Pemuda. Bagaimana suasana peringatan hari jadi tahun ini? Berikut liputannya.

RAHMAT EFENDY

DOMINASI warna kuning dan hijau begitu kental terlihat di Lapangan Pemuda, tempat digelarnya upacara peringatan hari jadi. Sejak pukul 7.00 Wita, tamu-tamu undangan pun mulai berdatangan dan mengisi kursi-kursi yang telah disediakan oleh panitia pelaksana peringatan hari jadi, baik yang berada di podium maupun yang berada di depan dan di sisi kiri podium.

Pengisi acara, seperti penari yang melibatkan para pelajar dan warga kampung, Barongsai dari Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Tarakan serta vokal grup dari pelajar SMA 1 Tanjung Redeb tampak mempersiapkan diri untuk tampil dalam upacara peringatan hari jadi itu.

Warga Berau lainnya pun tidak mau ketinggalan untuk meramaikan hari jadi tahun ini yang dilaksanakan di Lapangan Pemuda. Warga yang tidak dapat tempat duduk rela berteduh dibawah pohon atau menggunakan sobekan kertas karton dan payung untuk menyaksikan upacara peringatan hari jadi tersebut.

Apalagi ketika pengisi acara seperti tari-tarian daerah diperagakan dan Barongsai PSMTI Tarakan tampil menghibur, warga langsung merangsek ke dalam lapangan dan tidak mempedulikan lagi panasnya terik matahari.

Bupati Berau, H Makmur HAPK mengatakan, peringatan hari jadi hendaknya dijadikan momentum untuk meningkatkan peran dan tanggungjawab dalam menggerakan roda pembangunan serta memberikan perhatian yang serius terhadap aspirasi dan dinamika kehidupan masyarakat yang semakin kompleks.

“Dalam kaitan ini saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Berau, marilah kita satukan tekat, jalin kebersamaan untuk saling bahu membahu meningkatkan kerjasama lebih erat, agar agenda pembangunan yang kita canangkan dapat berjalan dengan lancar sesuai harapan dan keinginan kita bersama,” kata bupati.

Dikatakan bupati, sejak masa-masa awal berdirinya Kabupaten Berau hingga saat ini, telah banyak perubahan ke arah yang lebih baik dengan segala kelebihan dan kekurangan. Keberhasilan pembangunan lanjut dia, adalah kerja keras yang harus dijaga dan dipelihara agar tetap lestari sambil berusaha untuk meningkatkannya menjadi semakin lebih baik.

“Kita harus memiliki keyakinan bilamana segenap kekuatan dan komponen masyarakat di daerah ini bersatu padu dan memiliki kesadaran dan tanggungjawab yang sama untuk membangun. Insya Allah kita akan lebih optimis meraih masa depan yang lebih cerah,” ungkap bupati.

Sementara itu Pj Gubernur Kaltim, Tarmizi A Karim melalui sambutannya yang dibacakan Sekprov H Syaiful Teteng mengatakan, jika dicermati dari tahun ke tahun, telah terjadi beberapa peristiwa yang mewarnai perjalanan pembangunan di Berau, baik berupa keberhasilan seperti teratasinya masalah listrik, terbukanya isolasi daerah, meningkatnya kesejahteraan masyarakat dan berbagai kemajuan pembangunan.

“Semuanya itu harus disadari sebagai hal yang lumrah dan merupakan dinamika dari suatu gerak pembangunan. Untuk itu marilah kita introspeksi diri membaca kebelakang tentang apa yang telah kita dapat kerjakan,” ujarnya.

Pembangunan dan upaya mensejahterakan rakyat tentunya bukan pekerjaan mudah. Meskipun demikian kata Syaiful Teteng, telah banyak menunjukan perkembangan dengan hasil yang sangat membaggakan. “Tapi kita juga menyadari bahwa masih banyak kendala dan persoalan yang belum dapat diselesaikan,” tandasnya.(*)

Berita Berau versi Samarinda Post

Jumat, 17 Oktober 2008
KPUD Berau Optimis Tepat Waktu
Realisasikan Pendistribusian Logistik Pilgub

TANJUNG REDEB. Mendekati hari H pelaksanaan Pilgub tahap II, 23 oktober mendatang. Komisi pemilihan umum daerah (KPUD) Kabupaten Berau optimis dapat menyelesaikan semua pekerjaan yang tersisa baik kesiapan anggota di bidang masing-masing maupun pendistribusian logistik ke daerah-daerah sasaran.

Pernyataan tersebut diungkapkan salah satu anggota KPUD Berau, Abdul Hakim Bamahfudh, SE M Si saat ditemui media ini di kantornya Jl Apt Pranoto Senin (13/10) kemarin.

Menurutnya dengan sisa waktu kurang dari 2 minggu pihaknya yakin mampu mendistribusikan logistik ke tiap TPS yang ada. "Kendati geografis Berau yang luas namun seperti pengalaman Pilgub pertama lalu, kita dapat menyelesaikan semua tepat waktu dengan maksimalkan semua komponen guna kelancaran Pilgub kedua ini," ungkapnya.

Saat ini logistik yang siap pakai sudah ada seperti bilik suara karena memang telah disimpan dimasing masing TPS juga dipersiapkan untuk digunakan kembali pada putaran 2.

Begitupun kertas suara pemilih telah berada di kantor KPUD siap untuk di distribusikan. Dari penyortiran dan pelipatan surat suara saat ini yang siap pakai berjumlah 114.953 buah. Namun jumlah tersebut diakuinya masih kurang sebanyak 889 surat suara dari yang di butuhkan. "Namun kekurangan tersebut telah dilaporkan kepada KPU Provinsi melalui surat pernyataan kekurangan surat suara dengan laporan lengkap mulai jumlah pemilih hingga kekurangan dan surat suara rusak setelah pelipatan,"jelasnya.

Adapun jumlah pemilih Kabupaten Berau pada putaran 2 mengalami peningkatan dari Pilgub pertama. Pada putaran pertama jumlah pemilih sebanyak 104.996 pemilih namun pada putaran ke-2 menjadi 112.431 pemilih. DPT sendiri ditetapkan pada tanggal 9 Oktober lalu. "Penambahan ini dari pemilih yang tak terakomodir pada Pilgub lalu, namun jumlah DPT sudah valid dan tidak dapat diubah lagi kendati masih ada yang belum masuk. Kami juga sudah semaksimal mungkin melakukan pendataan jumlah pemilih," ujarnya lagi.

Dari hasil laporan terakhir di KPUD Berau jumlah pemilih sebanyak 112.431. terdapat tambahan 2.811, tambahan TPS khusus 600, kertas yang di butuhkan 115.841 sementara surat suara setelah pelipatan 114.953 juga terdapat kertas suara russak sebanyak 11 buah. Kerusakan tersebut menurut penjelasan Bamahfudh merupakan kerusakan dari pabrik dan bukan kerusakan akibat kelalaian dalam perjalanan. Pendistribusian kertas suara akan dilakukan pada H - 7 bersamaan dengan distribusi kotak suara. Menjaga keamanan selama pendistribusian nanti akan dilakukan pengawalan oleh aparat dari kepolisian. "Kita akan fokus dulu kepada daerah yang jauh sambil menunggu sisa kekurangan surat suara. Baru kita akan kita lakukan di wilayah terdekat," tukasnya lagi. (sep)

Rabu, 15 Oktober 2008
30 Calhaj Masuk Kategori Resti
Masuk Asrama Haji 14 November

TANJUNG REDEB. 117 calon jamaah haji (calhaj) Berau dijadwalkan akan memasuki asrama haji Batakan, Balikpapan, pada Jumat 14 November 2008 mendatang. Sementara keberangkatannya dari Embarkasi Sepinggan menuju Jeddah terjadawal pada Sabtu (15/11).

Kabupaten Berau masuk dalam kelompok terbang (kloter) delapan bersama-sama calhaj asal kota Samarinda yang berjumlah 73 calhaj dan Panajam Paser Utara (PPU) berjumlah 79 orang.

Kepala Kantor Departemen Agama (Kandepag) Berau, Busransyah mengatakan, berdasarkan kesepakatan dalam rapat pertemuan kantor wilayah departemen agama (Kawil depag) Samarinda, telah ditetapkan jemaah haji asal Berau harus memasuki Asrama haji batakan Balikpapan pada Jumat (14/11) pukul 13.00 wita, sedangkan bertolak menuju bandara King Abdul Azis Jedah, pada besok harinya (15/11) pukul 11.30 wita. Karena itu dipastikan sudah masuk asrama haji Batakan, pada Kamis (13/11) mendatang. "Jemaah haji asal Berau ini diberangkatkan satu keloter dengan jemaah haji asal PPU dan Samarinda yang tergabung dalam keloter delapan gelombang pertama," ujarnya.

Dia menyebutkan, untuk mensiasati waktu yang terbilang sempit itu, pihaknya dalam waktu dekat ini akan mengadakan pertemuan dengan sejumlah petugas yang mebawa rombongam haji. Pasalnya, jadwal keberangkatan penerbangan di daerah ini sulit diprediksi, untuk bisa menyesuaikan dengan jadwal masuknya calhaj ke asrama haji Batakan yang telah ditetapkan yakni pukul 13.00 wita. Bila dihitung dengan jadwal keberangkatan penerbangan di Berau, waktu tersebut akan sulit tercapai, sebab pesawat yang digunakan untuk mengangkut calhaj itu menyesuaikan dengan penerbangan regular, yakni pukul 12.45. "tidak menutup kemungkinan calhaj itu diberangkatkan pada hari Kamis (13/10), namun kami akan membahas selanjutnya untuk persiapan itu,"katanya.

Disinggung soal kesiapan calhaj, Busransyah menuturkan, dalam yang akan direncanakan itu juga, akan membahas kesiapan sejumlah petugas haji, termasuk pemantapan ketua-ketua rombongan dan petugas kesehatan. Sejauh ini pihaknya juga telah menggelar manasik haji missal, dan juga akan dilaksanakan manasik haji klasik yang dilakukan disetiap kelompok, dan telah membagikan tas atau koper yang merupakan hak calhaj. Terpisah, soal jumlah calhaj yang memiliki resiko tinggi (resti), Kasran, selaku Kasi Kesehatan Haji mengatakan, calhaj yang memiliki Resti rata-rata berusia diatas 60 tahun.

Dari 117 calhaj yang akan menuju tanah suci, lebir kurang 30 orang yang berusia diatas 60 tahun. "Saya berharap calhaj Resti itu, bisa menjaga kesehatannya agar ibadahnya di tanah suci tidak terganggu, dan sehat hingga balik ketanah air,"pintanya. (bm3/kpnn)

Berita Berau versi Kaltim Post

Jumat, 17 Oktober 2008
Diikuti 143 Peserta dari 10 Daerah
Kejurprov Bulutangkis Se-Kaltim Digelar

TANJUNG REDEB - Kejuaraan Daerah (Kejurda) Bulutangkis se Kalimantan Timur, resmi dibukan Sekprov Kaltim Syaiful Teteng. Kejuaraan diikuti 143 peserta, berasal dari 10 daerah di Kaltim, yakni Nunukan 11 peserta, Bulungan 17 peserta, Tarakan 16 peserta, Kutai Timur 7 peserta, Balikpapan 23 peserta, Samarinda 17 peserta, Penajam Paser Utara (PPU) 7 peserta, Kutai Barat 14 peserta, Paser 11, Bontang 7 peserta dan tuan rumah Berau 20 peserta.

Pemenang kejuaraan itu selanjutnya akan diikutsertakan pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Jakarta 11 November 2008 mendatang.

Pertandingan selama lima hari, di Gedung Cahaya Berlian (CB) Sport Jl Pulau Panjang Tanjung Redeb diawali pertandingan eksebisi atlet nasional Fransisca Ratna Sari berhadapan dengan Afrilia Yuswandari.

Selain Kejurda, juga dilangsungkan Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kaltim 2008, diikuti pengurus PBSI Kaltim dan para pengurus cabang PBSI kabupaten dan kota se-Kalimantan Timur, yang akan berlangsung 18 – 19 Oktober 2008.

Pembukaan Kejurda itu dihadiri Bupati Berau Makmur HAPK, Wakil Bupati Berau Ahmad Rifai, Sekkab Berau Ibnu Sina Asyari, Ketua DPRD Berau Abdul Rahim serta sejumlah pengurus PBSI Kaltim. Hadir mantan pengurus PBSI pusat Pangdam Subagio maupun sejumlah pengusaha yang menjadi sponsor dalam kejuraan tersebut.

Digelarnya kejurda itu, disambut baik Sekprov Kaltim Syaiful Teteng. Dia berpendapat kejuaraan ini merupakan cikal bakal yang dapat melahirkan sejumlah atlet berprestasi yang dapat mengharumkan nama baik Kaltim pada ajang-ajang bergengsi di tingkat yang lebih tinggi.

Menurutnya, prestasi Kaltim yang meraih urutan tiga besar pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII Kaltim Juli 2008 lalu, perlu dipertahankan. Salah satunya dengan cara melakukan pembinaan kepada seluruh atlet. Diakuinya, pada sektor olahraga ini prestasi Kaltim masih jauh tertinggal dengan atlet-atlet yang berada di Pulau Jawa, untuk itu dia berharap keseriusan para atlet untuk berlatih lebih ditingkatkan serta mengedepankan pantang menyerah sebelum bertanding. Dia juga berpesan kepada panitia penyelenggara maupun atlet yang akan bertanding untuk menjunjung tinggi sportivitas, begitupula dengan penonton agar menjaga ketertiban selama berlangsungnya pertandingan.

Di kesempatan itu, Syaiful Teteng, menyerahkan piala bergilir Gubernur Kaltim serta penghargaan kepada tokoh bulutangkis Berau Madin, yang dianggap berperan membina atlet-atlet Berau dengan membangun sebuah gedung bulutangkis berstandar nasional yang memiliki 6 lapangan. Syaiful Teteng juga melakukan pemukulan bola perdana, tanda dimulainya Kejurda 2008.

Kamis, 16 Oktober 2008
Pemkab Terima Rp 1.000 per Ton
Sumbangan dari Hasil Penjualan Batu Bara Berau Coal
TANJUNG REDEB- Di ulang tahunnya yang ke-55, Kabupaten Berau mendapat kado ulang tahun dari PT Berau Coal. Perusahaan tambang yang masuk dalam daftar lima besar dunia itu, menyepakati sumbangan pihak ketiga (SP-3) untuk mendongkrak sumber pendapatan asli daerah (PAD) Berau.

Kontribusi SP-3 yang diberikan PT BC tersebut besarnya Rp 1.000 per ton dari hasil penjualan batu bara, baik domestik maupun ekspor, dan terhitung sejak 1 Januari 2008. SP-3 itu disetorkan ke kas daerah melalui Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Berau.

Pemberian kado ulang tahun Berau itu diterima langsung oleh Bupati Berau Makmur HAPK dan Ketua DPRD Berau Abdul Rahim yang diserahkan oleh Presiden Direktur BC, Bob Kamandanu. Penyerahan SP-3 itu juga diawali penandatanganan nota kesepakatan, disaksikan Sekprov Kaltim Syaiful Teteng dan sejumlah pejabat daerah dan tokoh masyarakat yang hadir di acara rapat paripurna Hari Jadi Kota Tanjung Redeb ke-198 dan Kabupaten Berau ke-55 di gedung DPRD Berau.

Pemberian SP-3 untuk kelangsungan pembangunan Berau itu, disambut baik Sekprov Syaiful Teteng. Dia berpendapat, pemberian SP-3 dari perusahaan pertambangan ini merupakan yang pertama kalinya di Kalimantan Timur.

Dia berharap, pemberian SP-3 itu tidak hanya dilakukan oleh BC, namun perusahaan lainnya yang ikut mengeruk sumber daya alam (SDA) Berau dan Kalimantan Timur umumnya, turut serta berkomitmen untuk memberikan kontribusi ke pemerintah daerah melalui SP-3 tersebut.

Hal senada diungkapkan Bupati Berau Makmur HAPK. Menurut dia, keinginan BC ikut membangun Kabupaten Berau sangat disambut baik oleh masyarakat. Pasalnya, untuk meningkatkan pembangunan di daerah ini yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat, pemerintah daerah sangat kekurangan biaya.

Bupati Makmur juga mengakui, masih banyak warga Berau, khususnya yang tinggal di wilayah pesisir dan pedalaman yang hidupnya susah. Dengan adanya SP-3 ini, Makmur berharap kepada BC agar tetap menjadi pendamping pemerintah daerah dalam melangsungkan program-program yang menyentuh langsung ke masyarakat, terutama pada warga lingkar tambang.

“Ucapan terima kasih mungkin tidak cukup bagi kami (pemerintah daerah. Red.), kontribusi PT Berau Coal ini, sangat berguna untuk masyarakat Berau,” kata Makmur.

Sementara itu, Presiden Direktur BC, Bob Kamandanu mengatakan, pemberian SP-3 ini merupakan wujud dari kepedulian perusahaan atas usaha-usaha pembangunan yang sedang berjalan di daerah ini. Dia juga berterima kasih kepada pemerintah daerah dan masyarakat Berau atas dukungan terhadap kelancaran perusahaan, untuk menjaga suatu iklim usaha yang kondusif dan tenang yang memungkinkan perusahaan dapat beroperasi dengan tenang dan lancar.

“Mudah-mudahan kado SP-3 ini menjadi hadiah buat masyarakat Berau di hari ulang tahunnya yang ke-55,” ujar presiden direktur itu. (bm3)

Kamis, 16 Oktober 2008
Berau Punya Terminal Senilai Rp 21 M
Diresmikan Kemarin, Langsung Difungsikan Hari Ini
TANJUNG REDEB- Bertepatan Hari Jadi Kota Tanjung Redeb ke-198 dan Kabupaten Berau ke-55, terminal regional tipe B yang berlokasi di Jalan Marsma Iswahyudi Rinding diresmikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim yang diwakili Sekprov Syaiful Teteng. Terminal yang menghabiskan dana lebih dari Rp 21 miliar melalui APBD dan APBN itu dilengkapi berbagai fasilitas, seperti toilet, kantin, loket tiket, dan ruang tunggu penumpang, serta musala. Terminal ini mampu menampung 30 unit bus antar kota dan provinsi, baik arah Samarinda-Berau maupun Berau-Bulungan.

Peresmian terminal regional itu dihadiri Bupati Berau Makmur HAPK dan Wakil Bupati Berau Ahmad Rifai. Hadir juga Ketua DPRD Abdul Rahim, Sekkab Ibnu Sina Asyari, Kepala Dinas Perhubungan Kaltim Adi Buhari Muslim, dan unsur muspida Berau.

Teteng berharap, terminal tersebut mampu menjadi sarana yang baik untuk mobilitas warga, terutama pelayanan barang dan jasa yang lebih lancar.

Dia juga berharap, terminal yang menelan dana miliaran itu dikelola dengan baik, jangan sampai terminal itu tidak berfungsi sebagaimana mestinya. “Di Kaltim ada terminal yang kosong dari angkutan. Malahan angkutan umum menggunakan jalan-jalan umum untuk mengangkut penumpang,” tandasnya.

Teteng juga mengakui, sejumlah ruas jalan yang ada di Kaltim, terutama lintas trans-Kalimantan masih sangat buruk. Perbaikan jalan trans-Kalimantan itu merupakan proyek pemerintah pusat melalui dana APBN. Supaya perbaikan jalan trans-Kalimantan itu lebih cepat, diperlukan adanya sharing, baik pemerintah provinsi dan kabupaten maupun seluruh pengusaha yang menikmati jalan tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kaltim, Adi Buhari Muslim menuturkan, keberadaan terminal pada suatu daerah yang sudah terbuka sistem transportasinya mutlak dilakukan. Hal ini sesuai dengan Kepmen Perhubungan No. 31 Tahun 1995 bahwa fungsi terminal penumpang adalah prasarana transportasi jalan untuk menurunkan dan menaikkan penumpang serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum.

Di sisi lain, keberadaan terminal juga berfungsi sebagai pengendalian sistem, baik perizinan, sistem manajemen dan rekayasa lalulintas. Dia juga menuturkan, dengan difungsikannya terminal regional tipe B di Kota Tanjung Redeb ini, maka untuk wilayah utara Kaltim sudah ada 2 terminal, yaitu, Bulungan dan Berau.

Sedangkan Kasubdin Perhubungan Darat Dishub Berau, Fahmi Rijani mengatakan, terminal itu akan langsung difungsikan hari ini. Pihaknya juga sudah menyurati perusahaan autobus untuk melayani penumpang di terminal itu. (bm3)